Menjemput Impian - Seperti yang kita ketahui dalam prinsip ekonomi adalah keluarkan sedikit mungkin untuk mendapatkan hasil yang sebesar- besarnya. Dan dalam teori ekonomi apapun bahwa rezeki itu mengisyaratkan kerja, usaha atau karya untuk memperolehnya. Dalam hitung matematika 1+1=2 dan 1-1 = 0. Namun hal tersebut tidak berlaku dalam prinsip shodaqoh. Dalam bershodaqoh ada rumusan tersendiri yang berbeda dengan prinsip ekonomi dan hitungan matematika manusia. Dalam bershodakoh ada prinsip semakin banyak yang kita keluarkan maka Allah swt akan memberikan rezeki pada kita secara berlipat ganda. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Ibrahim:31
Katakanlah kepada hamba- hamba Ku yang telah beriman: " Hendaklah mereka mendirikan sholat, menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau pun terang- terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan".
Terkadang diantara kita seringkali melupakan dan menganggap enteng tentang amalan bershodaqoh. Kita terlalu terbuai degan keindahan dunia sehingga membuat kita hanya memegang prinsip ekonomi, hitungan matematika dan melupakan shodaqoh. Dan semua itu berlawanan dengan teori Shodaqoh yang di berikan Allah swt. Maka sebaiknya kita jangan hitung- hitungan dalam bershadaqoh karena jika Allah tidak memberikan kelipatan rezeki di dunia ini pasti kita akan mendapat pahala yang akan membantu kelak kita di akhirat.
Begitu indahnya teori bershodaqoh, maka sebaiknya mulai sekarang kita mulai membudayakan kebiasaan bershodaqoh. Mulailah shodakoh sakit terlebih dahulu dan lakukan dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan. Rasakanlah nikmat yang Allah berikan dengan kebiasaan baru kita.
No comments:
Post a Comment