Memiliki keluarga yang harmonis dan bahagia merupakan dambaan dari setiap orang. Terutama bagi pasangan suami istri. Namun ada kalanya dalam suatu hubungan terjadi salah paham dan dan ketidak cocokan muncul. Kedua hal tersebut sangatlah sulit dihindari. Karena pasangan suami istri adalah kumpulan dari dua orang yang memiliki watak , sifat dan latar belakang yang berbeda yang disatukan dalam suatu janji atau ikatan suci dalam sebuah pernikahan.
Jika sebuah konflik atau ketidak cocokan telah berlangsung lama maka lambat laun rasa cinta antara dua insan yang telah disatukan dalam pernikahan akan mulai habis dan terkikis. Yang tertinggal hanyalah perasaan benci. Dan pada akhirnya hanyalah perceraian yang menjadi pilihan mereka. Lalu yang menjadi pertanyaan di manakah rasa cinta yang dulu pernah ada?
Walaupun sebenarnya perceraian itu diijinkan oleh Allah SWT, Namun yang perlu diingat perceraian itu juga merupakan perbuatan yang paling di benci oleh Allah. Di negara Indonesia kasus perceraian dari tahun ke tahun terus meningkat. Dengan banyaknya angka perceraian maka hal itu akan menimbulkan masalah baru lagi. Terutama masalah anak dari orang tua yang bercerai. MAka penting sekali bagi anda mengetahui 6 dampak perceraian orang tua.
Kadang kala orang tua saat mengambil keputusan untuk bercerai lupa akan kehadiran buah cinta mereka. Yaitu kehadiran anak dalam rumah tangganya. Mereka hanya mengambil keputusan bahwa bercerai adalah jalan terbaik untuk mengakhiri kesengsaraan mereka. Namun apakah anda tahu dampak terbesar dari perceraian akan dialami anak. Mengetahui kabar bahwa orang tua akan bercerai atau berpisah adalah bagaikan suatu kiamat bagi anak.
Anak- anak yang mendengar kabar bahwa kedua orang tuanya akan berpisah di benaknya akan muncul berbagai pertanyaan. Mereka bertanya- tanya apakah kedua orang tuaku tidak menyayangi ku lagi, aku akan hidup dengan siapa dan masih banyak lagi pertanyaan - pertanyaan lain. Untuk itu sebelum anda memutuskan untuk berpisah sebaiknya anda mengetahui dampak apa yang akan dialami buah hati anda. Dalam artikel ini saya akan memaparkan dampak dari perceraian orang tua.
6 dampak perceraian orang tua yang akan dialami anak adalah sebagai berikut:
1. Anak akan menjadi nakal
Anak korban perceraian biasanya akan lebih nakal jika dibanding dengan anak yang hidup dalam keluarga yang utuh. Hal ini dapat terjadi karena mereka mengiginkan perhatian yang lebih. Misalkan saat di sekolah dengan dia berbuat nakal, maka dia ingin mendapatkan perhatian dari gurunya. Selain itu kenakalan yang dia timbulkan adalah untuk menutupi kekurangannya dan rasa sedih akibat perceraian orang tua.
2. Anak akan menjadi minder
Dalam bergaul anak korban perceraian biasanya akan memiliki rasa minder. Apalagi saat anak dalam usia sekolah, rasa minder yang muncul akan lebih besar. Anak akan memiliki rasa takut dalam bergaul. Karena anak memiliki rasa takut jika dia akan melakukan kesalahan. Dan saat anak ini melakukan kesalahan, akan muncul rasa takut yang berlebihan.
3. Prestasi anak di sekolah akan menurun
Dalam benak anak yang kedua orang tuanya bercerai akan muncul rasa malu. Mereka malu jika teman- temannya mengetahui kondisi orang tua nya yang bercerai. Karena anak- anak menganggap perceraian orang tua merupakan hal yang memalukan dan harus ditutupi. Mereka takut jika teman- temanya membicarakan kondisi keluarganya di sekolah. Hingga hal itu dapat mengakibatkan prestasi belajarnya di sekolah menurun.
Rumah yang dapat digunakan anak sebagai tempat belajar yang kondusif seakan berubah menjadi tempat yang tidak menyenangkan. Mereka hanya memikirkan pertengkaran yang terjadi di rumah. Hingga anak akan lupa belajar, yang berakibat menurunya prestasi belajar anak. Mereka juga menganggap rumah tidak nyaman lagi sebagai tempat bermain.
4. Anak akan lebih cepat marah
Hal ini terjadi karena anak sering melihat kedua orang tuanya bertengkar. Anak akan memendam perasaan marah saat melihat kedua orangtuanya bertengkar. Selain itu anak akan meniru perilaku orang tuanya. Dia akan lebih sering berkata kasar.
5. Anak lebih senang berada di luar rumah
Rumah dianggap anak sebagai tempat berlindung dan mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Namun saat kondisi rumah berubah menjadi menakutkan dan menyeramkan, karena pertengkaran yang mereka dengar, rumah menjadi tempat yang dianggap tidak nyaman lagi. Anak aka mencari tempat lain yang mereka anggap nyaman. Hingga membuat anak lebih senang berada di luar rumah.
6. Anak akan mengalami kegelisahan
Di usia yang masih kecil anak dipaksa untuk memutuskan segala persoalan hidup sendiri. Setiap kali anak mendapat persoalan atau masalah dia bingung harus mengadu kepada siapa. Hingga membuat anak terbiasa memendam masalahnya sendiri, yang membuat hari- harinya menjadi gelisah. Tidak jarang anak juga menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab perpisahan orang tua.
Semoga dengan bertambahnya pengetahuan anda tentang 6 dampak perceraian orang tua, dapat menjadikan bahan pertimbangan sebelum anda dan pasangan mengambil keputusan untuk berpisah atau bercerai.
Anak- anak yang mendengar kabar bahwa kedua orang tuanya akan berpisah di benaknya akan muncul berbagai pertanyaan. Mereka bertanya- tanya apakah kedua orang tuaku tidak menyayangi ku lagi, aku akan hidup dengan siapa dan masih banyak lagi pertanyaan - pertanyaan lain. Untuk itu sebelum anda memutuskan untuk berpisah sebaiknya anda mengetahui dampak apa yang akan dialami buah hati anda. Dalam artikel ini saya akan memaparkan dampak dari perceraian orang tua.
6 dampak perceraian orang tua yang akan dialami anak adalah sebagai berikut:
1. Anak akan menjadi nakal
Anak korban perceraian biasanya akan lebih nakal jika dibanding dengan anak yang hidup dalam keluarga yang utuh. Hal ini dapat terjadi karena mereka mengiginkan perhatian yang lebih. Misalkan saat di sekolah dengan dia berbuat nakal, maka dia ingin mendapatkan perhatian dari gurunya. Selain itu kenakalan yang dia timbulkan adalah untuk menutupi kekurangannya dan rasa sedih akibat perceraian orang tua.
2. Anak akan menjadi minder
Dalam bergaul anak korban perceraian biasanya akan memiliki rasa minder. Apalagi saat anak dalam usia sekolah, rasa minder yang muncul akan lebih besar. Anak akan memiliki rasa takut dalam bergaul. Karena anak memiliki rasa takut jika dia akan melakukan kesalahan. Dan saat anak ini melakukan kesalahan, akan muncul rasa takut yang berlebihan.
3. Prestasi anak di sekolah akan menurun
Dalam benak anak yang kedua orang tuanya bercerai akan muncul rasa malu. Mereka malu jika teman- temannya mengetahui kondisi orang tua nya yang bercerai. Karena anak- anak menganggap perceraian orang tua merupakan hal yang memalukan dan harus ditutupi. Mereka takut jika teman- temanya membicarakan kondisi keluarganya di sekolah. Hingga hal itu dapat mengakibatkan prestasi belajarnya di sekolah menurun.
Rumah yang dapat digunakan anak sebagai tempat belajar yang kondusif seakan berubah menjadi tempat yang tidak menyenangkan. Mereka hanya memikirkan pertengkaran yang terjadi di rumah. Hingga anak akan lupa belajar, yang berakibat menurunya prestasi belajar anak. Mereka juga menganggap rumah tidak nyaman lagi sebagai tempat bermain.
4. Anak akan lebih cepat marah
Hal ini terjadi karena anak sering melihat kedua orang tuanya bertengkar. Anak akan memendam perasaan marah saat melihat kedua orangtuanya bertengkar. Selain itu anak akan meniru perilaku orang tuanya. Dia akan lebih sering berkata kasar.
5. Anak lebih senang berada di luar rumah
Rumah dianggap anak sebagai tempat berlindung dan mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Namun saat kondisi rumah berubah menjadi menakutkan dan menyeramkan, karena pertengkaran yang mereka dengar, rumah menjadi tempat yang dianggap tidak nyaman lagi. Anak aka mencari tempat lain yang mereka anggap nyaman. Hingga membuat anak lebih senang berada di luar rumah.
6. Anak akan mengalami kegelisahan
Di usia yang masih kecil anak dipaksa untuk memutuskan segala persoalan hidup sendiri. Setiap kali anak mendapat persoalan atau masalah dia bingung harus mengadu kepada siapa. Hingga membuat anak terbiasa memendam masalahnya sendiri, yang membuat hari- harinya menjadi gelisah. Tidak jarang anak juga menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab perpisahan orang tua.
Semoga dengan bertambahnya pengetahuan anda tentang 6 dampak perceraian orang tua, dapat menjadikan bahan pertimbangan sebelum anda dan pasangan mengambil keputusan untuk berpisah atau bercerai.